ELASTISITAS PERMINTAAN
Elastisitas permintaan terhadap harga merupakan suatu ukuran mngenai
besarnya tanggapan (respon) terhadap jumlah yang diminta dari suatu
komoditas tertentu, karena terjadinya perubahan harga. Elastisitas itu
didefenisikan sebagai prosentase perubahan jumlah yang diminta dibagi
dengan prosentase perubahan tingkat harga yang menyebabkannya. Perubahan
yang dibagi oleh nilai rata-rata. (Sanusi, 2004).
Elastisitas didefenisikan sebagai bilangan positif dan dapat bervariasi
dari nol hingga yang tidak terhingga jumlahnya. Sekiranya elastisitas
lebih kecil dari satu maka permintaan bersifat inelastis. Ini berarti
bahwa prosentase perubahan jumlah yang kecil daripada prosentase
perubahan tingkat harga yang menyebabkannya. Sekiranya bilangan
inelastisnya lebih dari satu, permintaannya bersifat elastis. Ini
berarti perubahan jumlah lebih besar daripada prosentase perubahan
tingkat harga yang menyebabkannya.
Umumnya koefisien elastisitas (coefficient of elasticity) dapat
didefenisikan sebagai persentase perubahan dalam variabel tidak bebas
(dependent variable) dibagi dengan persentase perubahan dalam variabel
bebas (independent variable). Jadi elastisitas merupakan derajat
kepekaan kuantitas yang diminta atau ditawarkan terhadap suatu faktor
yang mempengaruhi permintaan dan penawaran (Sahat Simbolon, 2007).
Elastisitas harga permintaan digunakan untuk mengukur besarnya kepekaan
jumlah barang yang diminta akibat adanya perubahan harga barang itu
sendiri. Untuk menghitung elastisitas tersebut dapat digunakan dua cara
yaitu dengan menggunakan elastisitas titik atau dengan menggunakan
elastisitas busur. Elastisitas titik, koefisien elastisitasnya dihitung
dari satu titik tertentu.
Ada empat macam konsep elastisitas yang umum dipakai dalam teori ekonomi mikro:
1. Elastisitas harga permintaan (Ed), yaitu persentase jumlah barang
yang diminta akibat terjadinya perubahan harga barang itu sendiri.
2. Elastisitas harga penawaran (Es), yaitu persentase perubahan jumlah
barang yang ditawarkan akibat terjadinya perubahan harga barang itu
sendiri.
3. Elastisitas silang (Ec), yaitu persentase perubahan jumlah barang
yang diminta akibat terjadinya perubahan harga barang lain.
4. Elastisitas pendapatan (Ey), yaitu persentase perubahan kuantitas barang yang diminta akibat terjadinya perubahan pendapatan.
Mengetahui besarnya angka-angka koefisien elastisitas tersebut sangat penting terutama bagi:
1. Perusahaan. Bagi perusahaan, angka-angka koefisien elastisitas
tersebut dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan
volume produksi dan penentuan harga barang yang dijual.
2. Pemerintah. Bagi pemerintah, dengan mengetahui angka-angka koefisien
elastisitas tersebut dapat dijadikan sebagai alat untuk meramalkan suatu
kebajikan ekonomi tertentu yang akan dilaksanakan.
Hal-hal yang mempengaruhi elastisitas permintaan
Permintaan terhadap berbagai macam barang atau jasa akan berbeda-beda
tingkat elastisitasnya. Hal-hal yang dapat mempengaruhi antara lain:
1. Tingkat kemudahan barang yang bersangkutan untuk digantikan oleh barang yang lain
Dalam suatu perekonomian, jika suatu barang tertentu banyak terdapat
barang penggantinya maka permintaan terhadap barang tersebut cenderung
bersifat elastis, artinya perubahan dalam harga barang tersebut sedikit
saja akan menimbulkan perubahan besar terhadap jumlah barang tersebut
karena konsumen akan cepat beralih terhadap barang penggantinya. Dan
sebaliknya permintaan terhadap barang yang tidak banyak penggantinya
akan cenderung bersifat in-elastis.
2. Besarnya proporsi pendapatan yang digunakan
Besarnya bagian darin pendapatan yang digunakan untuk membeli sesuatu
barang dapat mempengaruhi elastisitas permintaan terhadap barang
tersebut. Semakin besar bagian pendapatan yang diperlukan untuk membeli
suatu barang, maka semakin elastis permintaan terhadap barang tersebut.
3. Jangka waktu analisa
Jangka waktu didalam permintaan terhadap suatu barang juga berpengaruh
terhadap elastisitas. Makin lama jangka waktu dimana permintaan itu
dianalisis, makin elastis sifat permintaan sesuatu barang.
4. Jenis barang
Jenis barang yang dimaksud adalah jenis barang kebutuhan pokok atau
barang mewah atau barang normal. Untuk jenis barang mewah, permintaannya
cenderung bersifat elastis (perubahan harga sedikit saja akan diikuti
oleh perubahan kuantitas yang diminta dalam jumlah yang lebih banyak).
Tetapi untuk barang-barang kebutuhan pokok, permintaannya cenderung
bersifat inelastis (perubahan harga tidak banyak berpengaruh terhadap
jumlah yang diminta).
Analisis :
Dalam kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh suatu masyarakat atau negara
menunjukkan bahwa kegiatan permintaan dan penawaran sangat dipengaruhi
oleh tinggi rendahnya harga barang yang berlaku. Dengan demikian
perubahan harga akan memengaruhi besarnya jumlah barang yang diminta
(permintaan) dan jumlah barang yang ditawarkan (penawaran). Seberapa
besar pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang dapat dihitung
dengan menggunakan rumus elastisitas. Elastisitas permintaan (elasticity
of demand) adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya
jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang
yang diminta terhadap perubahan harga barang. Sedangkan besar kecilnya
perubahan tersebut dinyatakan dalam koefisien elastisitas atau angka
elastisitas yang disingkat E, yang dinyatakan dengan rumus berikut ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar